Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Perancangan Sistem Pengenalan Batik Yogyakarta

Dalam perancangan aplikasi pengenalan batik yogyakarta ini digunakan diagram konteks, data flow diagram. relasi tabel, strukture tabel, perancangan menu dan perancangan antar muka.

Diagram konteks aplikasi pengenalan batik
Conteks diagram data atau diagram kontek merupakan diagram alir dengan satu aliran yang memiliki dua komponen. Diagram konteks berfungsi untuk memudahkan pemodelan dan fungsi di dalam pemodelan sistem. Diagram kontek pada aplikasi pengolahan data informasi batik yogyakarta, menjelaskan secara garis besar alur yang terjadi. Diagram konteks aplikasi pengenalan batik seperti gambar berikut.
Data flow diagram (DFD)
DFD level 1 proses pengolahan data batik yogyakarta
Data flow diagram yaitu suatu model logika data atau proses yang di buat untuk menggambarkan asal data dan tujuan data keluar dati sistem dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antar data yang tersimpan. DFD level 1 seperti berikut.

Data flow diagram level 2 proses 1 validasi login
Keterangan: 
Admin dapat mengimput password ke proses login dan selanjutnya proses login mengimputkan data berupa cek data password ke tabel login menginformasikan data password dikirim oleh proses login

Data flow diagram level 2 pengolahan data admin
Keterangan:
Pada DFD level 2 proses data admin menjelaskan proses yang dilakukan pada sisi admin yang menjelaskan proses pengolahan data admin, proses pengolahan data batik yogyakarta, yang meliputi proses input data login, data informasi, data galeri. proses diatas melibatkan tiga yaitu tabel admin, tabel login, dan tabel informasi.

DFD level 2 proses pencarian data user
Keterangan:
Pada DFD level 2 proses pencarian data menjelaskan proses yang dilakukan pada sisi user yang melakukan pengolahan data batik yogyakarta, yang meliputi proses pencarian, pengertian batik, proses pencarian corak batik, proses pencarian membatik, proses pencarian motif batik.
Proses diatas melibatkan tiga tabel yaitu tabel admin, tabel informasi, dan tabel galeri. ketika user melakukan pencarian data maka sistem akan mengambil data dari ketiga tabel tersebut.

Diagram use case
Diagram use case merupakan skenario gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan dungsionalitas yang diharapkan dari sebuat sistem. gambar seperti berikut
Keterangan
Pada gambar diatas dijelaskan bahwa user mempunyai lima kewenangan yang dapat dilakukan terhadap sistem. Adapun kewenangan uses tersebut meminta informasi tentang batik yogyakarta dan petunjut penggunaan. Pada sisi admin, harus melakukan proses login selanjut admin mempunyai kewenangan penuh untuk mengedit data login, edit data informasi, edit data galeri.

Activity diagram
Activity diagram menggambarkan aliran kegiatan yang dapat dilakukan terhadap sistem. activity diagram yang di gambarkan disini yaitu activity diagram dari sisi client, artinya pengambaran aktivitas yang dapat dilakukan oleh client terhadap sistem.

Activity admin
Keterangan:
Activity diagram disini mengambarkan aktivitas yang dapat di lakukan oleh admin terhadap data layanan admin. disini dapat dilihat proses yang terjadi yaitu ketika admin membuka aplikasi batik yogyakarta maka disitu admin akan melihat dua kategori batik yogyakarta yaitu informasi dan galeri.

Activity diagram user
Keterangan:
Activity diagram disini menggambarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh user terhadap data layanan admin. disini dapat dilihat proses yang terjadi yaitu ketika user membuka aplikasi batik yogyakarta maka disitus user akan melihat 5 kategori batik yogyakarta yaitu pengertian batik, peralatan batik, proses membatik, corak batik, motif batik.

Relasi tabel
Relasi tabel dari aplikasi pengenalan batik yogyakarta yaitu sebagai berikut.

Implementasi 7 Segment Binari Code Decimal

Berikut ini adalah lanjutan peimplementasian dari 7 segmetnbinari code decimal Membuat rangkaian sesuai dengan skema rangkaian pada project board
Skema Diagram
Rangkaian
Uji coba ke-1
Tabel Kebenaran

Hasil uji coba
Rangkaian Lmpu LED
Uji coba ke-2
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 0
Uji coba ke-3
Tabel kebenaran

Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 1
Uji coba ke-4
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 2
Uji coba ke-5
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 3
Uji coba ke-6
Tabel kebenaran

Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 4
Hasil uji coba ke-7
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 5
Hasil uji coba ke-8
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 6
Hasil uji coba ke-9
Tabel kebenaran

Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 7
Hasil uji coba ke-10
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 8
Hasil uji coba ke-11
Tabel kebenaran
Hasil uji coba
Lampu LED Nyala Dengan Angka 9

Sekian dan terima kasi. Semoga artikel ini bermanfaat..
Jangan lupa tinggalkan komentar dan sharenya.

Tujuh (7) Segment Binary Code Decimal

Persiapan alat dan bahan

Perabgkat keras
  1. 4511 BCD-to-7-segment 
  2. Comman-cathode 7-segment LED display
  3. 8 saklar DIP swicth
  4. Empat 10 kΩ resistor
  5. Tujuh 470 Ω resistor/ yang mendekati
  6. satu 6 volt battery
Perangkat lunak
  1. Software
  2. Exspres PCB
  3. Snipping tool
Dasar Teori
Pengerian Binari Code Decimal
Dekoder BCD ke 7 segment jenis TTL adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC). Dalam artikel ini dekoder BCD ke 7 segmen yang digunakan adalah jenis TTL. Decoder BCD ke 7 segmen jenis TTL ada beberapa macam diantaranya keluarga IC TTL 7447 dan keluarga IC TTL 7448. Kedua IC TTL: tersebut memiliki fungsi yang sama namun peruntukannya berbeda IC 7447 digunakan untuk driver 7 segment common anoda sedangkan IC 7448 digunakan untuk driver dispaly 7 segment common cathode. IC dekoder BCD ke 7 segment sering juga dikenal sebagai driver display 7 segment karena selalu digunakan untuk memberikan driver sumber tegangan ke penampil 7 segment.
 Konfigurasi PIN IC Dekoder BCD ke 7 segment 7447 dan 7448
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D. Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g. Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut. Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW. Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW. Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontorl (LT, RBI dan RBO) harus diberikan logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil 7 segmen dapat menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur input. 
 Rangkaian aplikasi Detektor BCD ke 7 segment common anoda (IC 7447)
Rangkaian Detektor (IC 7447)
Rangkaian aplikasi Detektor ke 7 segment common cathoda (IC 7448)
Rangkaian Detektor (IC 7448)
Untuk aplikasi yang terlihat pada kedua gambar diatas adalah teknik driver penampil 7 segmen standar menggunakan decoder BCD ke 7 segmen TTL IC 7447 dan IC 7448. Fungsi resistor pada setiap jalur output dekoder BCD ke 7 segmen tersebut adalah sebagai pembatas arus maksimum yang mengalir pada LED penampil 7 segmen dan arus yang mengalir pada IC dekoder BCD ke 7 segmen yang digunakan dimana arus maksimum yang diperbolehkan maksimum 20 mA.

Pembahasan Uraian Materi dari Alat dan Bahah

Project Board
Project board digunakan untuk menguji atau eksperiment rangkaian elektronika. Project board ini merupakan alat yang sangat baik untuk pembelajaran elektronika.
Project Board
 Project board ini sangat solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika.
Jalut Project Board
4511 BCD-to-7Segment
Pada detektor 4511 dilengkapi dengan fasilitas Lamp Test (), Blanking Input (), dan Enablle Latch (). yang berfungsi adalah sebagai berikut.
1.  Lamp Test () berfungsi untuk menyalakan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh oleh perubahan data masukan saat pada terminal Lamp Test () diberikan logika rendah (logika 0).
2.    Blanking Input () berfungsi untuk memadamkan semua peraga tujuh segmen tanpa terpengaruh data masukan saat pada terminal Blanking Input () diberikan logika rendah (logika 0). 
3.    Enable Latch () berfungsi untuk menahan tampilan peraga tujuh segmen saat pada terminal Enable Latch () diberikan logika rendah (logika 0) walaupun terjadi perubahan data masukan. 
IC 4511 dan Diagram Blog Fungsional IC 4511


Dekoder 4511 adalah dekoder BCD ke penampil tujuh segmen katoda bersama yang dapat memberikan bentuk tampilan pada peraga tujuh segmen sesuai dengan data BCD 4-bit pada terminal data masukan. Bentuk tampilan yang dapat dihasilkan dari dekoder BCD ke tujuh segmen 4511 ditunjukan pada gambar berikut.
Hasil BCD
Common-cathode 7-Segment LED Display
Display 7 segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil karakter angka dan karakter huruf. Display 7 segment sering juga disebut sebgai penampil 7 ruas. Pada display 7 segment juga dilengkapi karakter titik (dot) yang sering dibutuhkan untuk karakter koma atau titik pada saat menampilkan suatu bilangan. Display 7 segment terdiri dari 7 penampil karakter yang disusun dalam sebuah kemasan sehingga dapat menampilkan karakter angka dan karakter huruf. Terdapat 7 buah penampil dasar dari LED (Light Emiting Diode) yang dinamakan karakter A-F dan karakter dot. Bentuk susunan karakter penampil karakter A-F pada display 7 segmen dapat dilihat pada gambar berikut.
Segment LED Display
Rangkaian Internal display 7 segment common anoda 7 segment common anoda
Rangkaian Internal display 7 segment common cathode 7 segment common catoda
Saklar Dip Switch
DIP Switch berasal dari 2 kata dalam bahasa inggris, DIP dan Switch. DIP  mempunyai kepanjangan dual in-line package sedangkan Switch sendiri memiliki arti saklar dalam bahasa kita. Sedangkan dual in line memiliki arti kurang lebihnya dalam bahasa Indonesia adalah "dua baris/garis dalam satu paket". Sehingga dapat kita artikan apa itu DIP Switch sebagai sekumpulan saklar manual dengan 2 baris/garis kaki yang terangkai dalam satu paket, dengan kata lain sekumpulan saklar dalam satu chip.
Saklar Dip Switch
Resistor 10 kΏ Dan 470 kΏ
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm.
Hukum OHM
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Resistor 10 k
Resistor 140 k
a. Kabel: Sebagai penghubung mekanik elektronik
b. 6 volt battery


Sekian dan terima kasih. semoga artikel ini bermanfaat.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan share

Kombinasi Antara Gerbang AND, OR Dan NOT

Membuat kombinasi tiga (3) buah gerbang AND, OR dan NOT dengan disertai tabel kebenaran.

Skema rangkaian 
Skema rangkaian dengan menggunakan gerbang logika AND-OR-NOT
Rangkaian PCB Kombinasi AND, OR, dan NOT
Tabel kebenaran
Tabel Kebenaran
Gambar hasil uji coba
Rangkaian Kombinasi
Kesimpulan dari percobaan diatas
Gerbang kombinasi adalah pengkombinasian dari gerbang-gerbang dasar. penggunaan gerbang kombinasi tidak mengoptimalkan penggunaan IC, dengan kata lain menggunakan gerbang kombinasi tidak hemat penggunaan IC, karena pada saat pelaksanaan praktek tidak menggunakan lebih dari satu IC. Keuntungan penggunaan gerbang pembanguna universal NAND dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengopltimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, dan cukup dengan satu IC saja.
Jika gerbang AND memiliki salah satu masukkan (input) 0 maka hasil output akan 0. dan hasil output tersebut (0) dimasukkan ke input gerbang OR dan digabungkan yang inputannya 0 maka, outputnya adalah X=0 (LET tidak menyala). dan jika gerbang AND memiliki output 0 atau 1 dan OR memiliki input 1 maka hasil output adalah X=1. Kecuali jika gerbang AND output nilainya 1 dan OR input 0. Hasilnya X=1. Gerbang kombinasi dapat disederhanakan menggunakan aljabar boolean dan menghasilkan gerbang NAND universal. Gerbang NAND universal yaitu gerbang pembangun universal yang merupakan bagian dari gerbang dasar logika diamana berisi gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT, dan gerbang NAND. Namun walau menggunakan gerbang NAND universal, hasil output yang di dapat sama. Seperti terlihat pada percobaan 1 dan percobaan 2. Dengan menggunakan gerbang pembangun universal NAND dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC.
Sekian dan terima kasih. Semoga artikel ini bermanffat.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan  share.

Rangkaian Gerbang Logika NOT

Gerbang Logika NOT
Gerbang logika NOT atau biasa disebut logika inverter adalah suatu logika yang fungsinya untuk pembalik, prinsip kerja dari logika inverter sangat sederhana yaitu jika memasukkan logika (1) pada inputan maka outputnya akan berlawanan dengan inputan yaitu (0), dengan kata lain jika mempunyai suatu rangkaian dalam keadaan HIGH dan didalam rangkaian tersebut diberikan inventer maka keluarannya akan menjadi LOW.
Gerbang Logika NOT
Tabel kebenaran gerbang logika NOT
Tabel Kebenaran
Skema Rangkaian Logika NOT dengan IC 7404
Rangkaian PCB NOT
a. Tabel kebenaran NOT dan gambar hasil uji coba ke-1

Tabel kebenaran
Tabel Keebenaran
Hasil uji coba
Rangkaian NOT Dengan Inputan 0.1
b. Tabel kebenaran NOT dan gambar hasil uji coba ke-2

Tabel kebenaran
Tabel Kebenaran
Hasil uji coba
Rangkaian NOT Dengan Inputan 1,0
Sekian dan terima kasih, semoga artikel ini bermanfaat.
Jandan lupa tinggalkan komentar dan share

Olbers Letfaar

{picture#https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/20032047_1702672473095128_6121814837846983047_n.jpg?oh=f1fb4da2b34a71d9ee0569e2620af150&oe=59F110E3} OlbersBlog adalah, web blogger tentang kupas tuntas mengenai IT (Information Teknologi). Kami berbagi mengenai bahasa pemrograman dan aplikasi lainnya yang telah kami pelajari. {facebook#https://www.facebook.com/Olbers.letfaar} {twitter#https://twitter.com/olbers_blogger} {google#https://plus.google.com/u/0/101511063281433926732} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCwWx1puRihmbypokQyvXFQA} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.